Awas Infeksi Saluran Kemih bisa Membahayakan Ginjal
Awas Infeksi Saluran Kemih bisa Membahayakan Ginjal
Infeksi saluran kemih adalah salah satu masalah utana di bidang urologi dan merupakan penyakit infeksi kedua terbanyak setelah infeksi saluran pernafasan. Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjanh saluran kemih itu sendiri, termasuk ginjal.
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit ginjal.
Lalu, bagaimana cara mendeteksi bahwa seseorang terkena penyakit ginjal?
Apakah ada pencegahan agar terhindar dari penyakit ginjal?
Semakin dini penyakit ginjal diidentifikasi dan mendapatkan penanganan yang tepat sejak awal, maka peluang untuk sembuh semakin besar.
Apa itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)?
ISK adalah infeksi yang diakibatkan berkembangnya kuman/mikroorganisme dalam saluran kemih.
ISK umumnya disebabkan oleh bakteri E. coli, dengan faktor resiko ISK diantaranya:
1. Wanita hamil dan menyusui
kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh wanita termasuk dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK). Perubahan hormonal dan mekanis dapat meningkatkan aliran urin tidak lancar (stasis urin) dan aliran urin kembali dari kandung kemih ke ureter (refluks vesiko ureter).
2. Penggunaan Kateter
Sebanyak 80% pasien pengguna kateter mengalami ISK. Faktor risiko utama adalah pemakaian kateter lebih dari 6 hari, pemasangan tidak sesuai indikasi dan kurangnya prosedur aseptik saat kateterisasi.
3. Wanita Menopause
ISK pada wanita menopause terjadi karena mereka mengalami penurunan hormon estrogen. Hormon estrogen sendiri memiliki peran penting pada saluran kemih wanita, yaitu memicu kandung kemih untuk menghasilkan zat antimikroba alami.
4. Aktivitas Seksual
Sebagian orang mungkin pernah mengalami kencing sakit setelah berhubungan intim. Jika Anda mengalami hal ini, maka jangan anggap sepele. Hal ini karena kencing sakit setelah berhubungan intim bisa merupakan pertanda adanya infeksi maupun iritasi pada organ intim Anda.
Kencing sakit, atau dalam istilah medisnya disebut disuria, dapat terjadi pada siapa pun, mulai dari anaka-anak sampai orang dewasa. Kondisi ini biasanya lebih berisiko dialami oleh wanita dibandingkan pria.
4. Penyakit Batu Ginjal dan Diabetes
Sistem kekebalan tubuh penderita diabetes mellitus lebih lemah ketimbang orang normal. Dan dengan adanya gangguan pembuluh darah dan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi, membuat orang dengan diabetes lebih rentan mengalami infeksi.
5. Tidak Disunat
Sunat atau sirkumsisi adalah salah satu jalan agar ISK bisa teratasi pada anak laki-laki. Tujuannya agar ISK tak akan terjadi berulang-ulang. Saat disunat, kulit bagian depan penis atau kulup akan dipotong. Hal inilah yang akan menghindarkan kuman terendap. Sebab, kuman yang terendap di kulit penis merupakan salah satu penyebab infeksi saluran kemih.
Infeksi Saluran Kemih Terdiri Dari:
- ISK atas (ureter - ginjal)
- ISK bawah (muara kencing - kandung kemih)
Gejala yang timbul berbeda-beda, jika seseorang sudah masuk dalam kategori ISK atas (ureter - ginjal) sbb:
- Demam tinggi sampai menggigil
- Nyeri punggung bawah atau pinggang
- Urin berbau, keruh, bahkan berdarah
- Mual dan muntah
Bagaimana ISK Dapat Terjadi?
ISK terjadi karena adanya faktor resiko dan lemahnya sistem imun tubuh seseorang. Adanya bakteri bertumbuh banyak dan berkolonisasi di saluran kemih, sehingga terjadi ISK bawah bila ISK bawah tidak diobati secara tuntas, bakteri akan naik ke saluran kemih atas dan terakhir ke ginjal terjadilah ISK atas (ginjal).
Apa Dampak ISK Terhadap Ginjal?
- Pembentukan jaringan perut di ginjal
- Terjadi abses ginjal
- Terjadi batu ginjal
- Berakhir dengan gagal ginjal akut maupun kronis
Bagaimana Jika Sudah Terjadi Gagal Ginjal Kronis?
- Terjadi penurunan fungsi ginjal
- Ginjal sulit mengeluarkan cairan berlebih dari darah
- Ginjal sulit mengeluarkan zat-zat yang seharuanya dibuang dari tubuh (kreatinin)
- Ginjal mengeluarkan albumin (protein)
Bagaimana Ciri-Ciri Gagal Ginjal Kronis?
- Tekanan darah tinggi
- Sesak nafas
- Gatal
- Pucat, lemas, dan letih
- Frekuensi BAK berkurang
- Adanya darah san albumin pada urin
- Bengkak pada kaki dan kelopak mata saat bangun tidur
Bagaimana Terapi Gagal Ginjal Kronis?
1. Perubahan gaya hidup
- Pola makan sehat
- Menjaga berat badan
- Minum air putih yang cukup
- Olahraga teratur
- Tidak merokok, tidak minum alkohol, hindari konsumsi obat yang dapat merusak ginjal
- Kelola stress dengan baik
2. Terapi dengan obat-obatan sesuai anjuran dokter
3. Dialisis (cuci darah)
4. Transplantasi ginjal
5. Konsumsi Antioxidant, seperti Astaxanthin, Applephenon, dan esktrak kranberri yang dapat membantu pengobatan ISK san mencegah gagal ginjal kronis