Pengingkatan Berat Badan dapat berkontribusi pada tingkat peradangan yang lebih tinggi
Pengingkatan Berat Badan dapat berkontribusi pada tingkat peradangan yang lebih tinggi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan jaringan yang rusak. Namun, jika peradangan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan tidak terkendali, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama pada pasien obesitas.
Obesitas telah terbukti berhubungan dengan peradangan kronis, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kondisi kesehatan lainnya.
Salah satu pendekatan yang telah diteliti untuk mengurangi peradangan pada pasien obesitas adalah melalui konsumsi salmon oil.
Karena minyak ikan salmon memiliki sifat anti-inflamasi, ini dapat membantu mengobati kondisi yang melibatkan peradangan kronis. Suplemen minyak ikan secara signifikan dapat mengurangi nyeri sendi, kekakuan, dan kebutuhan obat pada penderita rheumatoid arthritis, yang menyebabkan nyeri pada sendi.
Manfaat Ikan Salmon bagi penderita Obesitas
Berdasarkan data kemkes.go.id, di Indonesia terdapat 13,5% orang dewasa usia 18 tahun keatas mengalami kelebihan berat badan.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti genetik, pola makan, aktivitas fisik, efek dari obat-obatan dan hormonal.
Yang perlu diketahui adalah dampat buruk akibat kelebihan berat badan adalah peningkatan trigliserida, pengingkatan tekanan darah hingga penurunan kolesterol HDL hingga peradangan kronis.
Salah satu sumber makanan yang dapat membantu penderita obesitas adalah ikan salmon.
Mengonsumsi ikan salmon secara rutin, bermanfaat untuk:
- Mengurangi produksi sitokin inflamasi
- Mengatur respons Imun
- Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
- Meningkatkan sesitivitas insulin
Pentingnya Mengonsumsi Ikan Salmon Sebagai Anti-Inflamasi dan sumber gizi yang baik
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan makan 1-2 porsi ikan per minggu untuk memenuhi nutrisi yang baik untuk tubuh. Hal ini karena asam lemak omega-3 pada ikan salmon memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap sejumlah penyakit.
WHO juga menghimbau agar sumber ikan salmon tersebut dari sumber yang terpercaya dan bebas kontaminasi seperti logam berat atau polutan lainnya.
Jika Kamu kesulitan untuk mencari sumber ikan yang baik atau mengonsumsi ikan salmon dengan rutin, maka Kamu bisa menggantinya dengan mengonsumsi suplemen minyak ikan salmon yang mengandung Omega-3 setiap hari.
5 ciri Minyak Ikan Salmon berkualitas:
- 1.000 mg minyak ikan salmon dalam setiap kapsul
- berasal dari perairan laut dalam artik
- tidak berbau amis
- bebas merkuri
- kaya kandungan EPA & DHA
Sumber:
- Calder et al. (2017) - "Marine Omega-3 Fatty Acids and Inflammatory Processes: Effects, Mechanisms and Clinical Relevance"
- Thorsdottir et al. (2019) - "Omega-3 Fatty Acids Reduce Liver Fat and Inflammation in Maintenance Hemodialysis Patients: A Randomized Controlled Trial"
World Health Organization (WHO). (2021). Nutritional Considerations for Fish Consumption. https://www.who.int/foodsafety/areas_work/chemical-risks/nutritional/en/