Mengenal Kanker Ovarium “The Silent Killer” Sebelum Terlambat!
Kanker ovarium adalah jenis kanker yang menyerang indung telur pada wanita. Kanker ini disebut "silent killer" karena seringkali tidak menunjukkan gejala sampai stadium lanjut. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk mengetahui risiko dan tanda-tanda dini kanker ovarium.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker paling mematikan bagi wanita. Kanker ini seringkali tidak terdeteksi sampai stadium lanjut dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah.
Sedangkan data Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence (Globocan), kanker ovarium atau kanker indung telur adalah kanker ketiga tersering pada wanita Indonesia, dengan angka kejadian di tahun 2020 adalah 14.896 kasus dan angka kematian mencapai 9.581 kasus.
Faktor risiko utama kanker ovarium adalah:
- Usia
- riwayat keluarga
- dan riwayat kondisi medis tertentu seperti endometriosis.
Wanita yang mengalami kedua hal ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker ovarium.
Tanda-tanda dini kanker ovarium meliputi:
- nyeri pada perut bagian bawah
- peningkatan volume perut, dan
- konstipasi.
Namun, gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain seperti kista ovarium atau sindrom pramenstruasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjalani tes diagnostik seperti ultrasound dan biopsy jika gejala-gejala ini muncul.
Pencegahan dan deteksi dini kanker ovarium sangat penting untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan memperkecil risiko komplikasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker ovarium antara lain:
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur
- Mengontrol berat badan dan menjaga pola makan sehat
- Melakukan pemeriksaan rutin dan tes diagnostik
- Menjalani vaksinasi HPV jika memenuhi syarat
Dalam hal ini, sangat penting bagi wanita untuk memahami risiko dan tanda-tanda dini kanker ovarium untuk memastikan deteksi dini dan pengobatan yang efektif.
Sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1043/mengenal-kanker-ovarium-the-silent-killer