Sudah Vaksin Apakah Masih Bisa Kena Covid?
Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa setelah vaksinasi Covid-19, mereka terbebas sepenuhnya dari infeksi virus Corona. Tak jarang pula orang-orang menjadi abai dan tidak mau menjalankan protokol kesehatan ketat. Padahal, risiko penyebaran virus corona setelah vaksinasi masih bisa terjadi.
Reinfeksi Covid-19 pasca vaksinasi berarti seseorang pernah terinfeksi Covid-19 yang kemudian sembuh, melakukan vaksin, tetapi terinfeksi kembali. Saat ini juga sudah ada banyak kasus reinfeksi Covid-19 setelah melakukan vaksinasi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini menandakan kalau orang yang sudah melakukan vaksin Covid-19 tetap berpotensi tertular virus corona.
Apa Itu Vaksin?
Vaksin adalah zat yang dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari suatu penyakit tertentu sehingga mampu mencegah terjangkit dari penyakit tersebut. Salah satu upaya menekan kasus Covid-19 adalah dengan menyediakan vaksin Covid. Hingga saat ini, vaksin Covid-19 menjadi solusi paling jitu untuk mengurangi kasus infeksi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Puluhan juta dosis vaksin juga sudah datang dan disalurkan secara bertahap ke seluruh masyarakat Indonesia. Pembagian vaksin secara gratis diharap mampu menimbulkan herd imunity sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sejauh ini jenis vaksin yang digunakan di Indonesia adalah Sinovac dari China, AztraZeneca dari Inggris, dan Sinopharm dari China. Pemberian vaksin tersebut akan dilakukan sebanyak dua kali atau dua dosis dengan rentang waktu 30 hari setelah penyuntikan vaksin pertama.
Apa yang Terjadi Jika Sudah Divaksin?
Vaksinasi merupakan proses dalam tubuh manusia untuk membuat seseorang terlindungi dari suatu penyakit. Apabila suatu saat terpapar penyakit tersebut maka tidak akan menimbulkan gejala yang berat atau hanya sakit ringan.
Manfaat vaksin Covid-19 dalam tubuh manusia memang tidak memberi perlindungan 100% dari penyakit Covid-19. Tapi, vaksinasi akan mengurangi dampak yang timbul jika seseorang tertular Covid-19.
Selain itu, masing-masing vaksin juga memiliki efektivitas yang berbeda. Seperti pada vaksin Sinovac yang diklaim mampu melindungi tubuh dari Covid-19 hingga lebih dari 90%. Sedangkan untuk vaksin AztraZeneca dan Sinopharm mampu melindungi tubuh hingga lebih dari 70%.
Oleh sebab itu, meski sudah divaksin Covid-19, seseorang tetap harus menjalankan protokol kesehatan ketat. Selalu memakai masker di ruang umum, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Mengapa Vaksin Tidak Menjamin 100% Bebas Tertular Covid-19?
Pemberian dua dosis vaksin Covid-19 tidak lantas membuat seseorang kebal 100% terhadap virus corona. Vaksin ditujukan untuk memberi kekebalan saat terpapar virus sehingga tidak sampai menderita sakit parah.
Vaksin Covid-19 berperan untuk membuat tubuh seseorang mengenali virus corona tersebut sehingga bisa melakukan proses penyembuhan lebih cepat dibanding sebelum vaksin. Selain itu, sistem imun tubuh yang sudah mengenali virus corona sebelumnya bisa lebih mudah melakukan perlawanan sehingga tubuh tidak sampai sakit.
Dalam hal ini pemerintah dan tenaga kesehatan juga menghimbau masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan ketat meski sudah divaksin. Tidak lupa juga untuk selalu menjaga pola hidup sehat agar sistem imun tubuh meningkat.
Bagaimana Vaksin Menurunkan Gejala yang Ditimbulkan?
Sejauh ini vaksin dinilai efektif mencegah penularan dan penyebaran virus corona. Namun, untuk dapat merasakan manfaatnya secara optimal seseorang harus menjalani protokol kesehatan. Paparan atau dampak Covid-19 setelah vaksinasi akan lebih ringan dibanding tanpa proteksi vaksin.
Seseorang yang sudah divaksin Covid-19 juga tetap berisiko terpapar Covid-19 dengan kondisi dan gejala yang berbeda. Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan setelah vaksinasi, seperti terhindar dari gejala berat hingga menurunnya risiko rawat inap di Rumah Sakit.
Hingga saat ini, proses pemberian vaksin juga masih berlangsung dan dilakukan secara bertahap ke seluruh masyarakat Indonesia. Setelah pemberian vaksinasi dosis pertama, publik dianjurkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan ketat dan berada di rumah sampai pemberian dosis kedua.
Selanjutnya, seseorang yang sudah menerima dua dosis vaksin akan memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi terhadap paparan Covid-19. Menurut sebuah penelitian, gejala yang dialami oleh orang yang belum vaksin dan sudah divaksin akan berbeda.
Berikut ini beberapa gejala umum yang terjadi kepada orang yang terpapar Covid-19 dan sudah mendapat vaksin:
- Sakit kepala
- Bersin
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Hilang penciuman
Beberapa gejala tersebut tergolong ringan karena bisa sembuh dengan pemberian obat dan suplemen. Tidak lupa juga untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi untuk mempercepat proses pemulihan daya tahan tubuh.
Sedangkan pada orang-orang yang belum mendapatkan vaksin, gejala Covid-19 yang dirasakan bisa lebih berat. Seperti dada berdebar, sesak napas, nyeri otot, dan lain sebagainya.
Apa Saja Tips Terlindung dari Covid Setelah Vaksin?
Pemberian vaksin Covid-19 tidak lantas membuat seseorang 100% terlindung dari paparan Covid-19. Untuk itu Anda perlu melakukan proteksi dari luar maupun dari dalam dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Selalu patuhi protokol kesehatan ketat dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.
- Berjemur di pagi hari untuk meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh.
- Mengonsumsi makanan bergizi dan menandung antioksidan tinggi.
- Konsumsi suplemen daya tahan tubuh yang dapat meningkatkan imunitas untuk melawan bakteri maupun virus penyebab Covid-19.
Mengonsumsi suplemen daya tahan tubuh dan suplemen antioksidan yang mampu memelihara daya tahan tubuh menjadi salah satu langkah efektif untuk melawan paparan Covid-19. Suplemen Imuno Force, Pureaway C, Adult Formula, dan Magozai adalah suplemen yang mengandung multivitamin, antioksidan tinggi dan berbagai zat yang bermanfaat untuk tubuh. Seperti vitamin C, vitamin B kompleks, asam folat, ekstrak Echinaea, Zinc, ekstrak kulit manggis, magnesium, dan kalsium. Berikut info mengenai suplemen yang bisa di konsumsi untuk terlindungi atau untuk meningkatkan imunitas setelah melakukan vaksin.
Pureway C merupakan Vitamin C-Lipid Metabolites yang telah dipatenkan. Pureway-C (setara vitamin C) 300mg Citrs Bioflavonoids 100mg. Vitamin C-Lipid Metabolites adalah generasi terbaru vitamin C yang lebih cepat diserap tubuh dan bertahan lebih lama di dalam tubuh dibandingkan vitamin C biasa yang dapat membantu memelihara daya tahan tubuh, serta yang paling penting sangat aman di lambung (cocok bagi penderita maag)
Magozai adalah produk herbal yang terbuat dari kombinasi ekstrak kulit Manggis, Goji Berry dan Acai Berry. Ketiga bahan utama ini diolah demikian rupa dan dicampurkan dengan berbagai kandungan herbal lainnya sehingga terbukti memiliki kandungan antioksidan yang sangat kuat yaitu 102.571 micromole/liter, dan telah diuji oleh Brunswick Laboratories, USA yang merupakan laboratorium internasional dalam pengujian kadar antioksidan.
Antioksidan memiliki peran dalam memperbaiki sel tubuh yang rusak akibat radikal bebas, menekan risiko stroke, jantung, tumor, kanker, dan menjaga daya tahan tubuh terhadap mikroba, serta mendukung produksi energi dan sel.
Adult formula adalah multivitamin, multimineral, dan antioksidan paling lengkap, dengan 3 daya kerja:
- Concentration (Meningkatkan konsentrasi).
- Endurance (Stamina & Daya tahan tubuh).
- Detoxifying (Membersihkan racun/toksin dalam tubuh). Satu kaplet perhari setelah makan, mampu memenuhi Kebutuhan Vitamin, Mineral & Antioksidan Anda sehari hari!
Selain itu Adult formula juga memiliki kandungan yang aman seperti :
- Formulasi premium dari Swiss dengan kandungan 17 multivitamin, Mineral dan Antioksidan.
- Mudah terserap ke dalam tubuh.
- Mengandung folic acid, selenium dan calcium untuk mencegah anemia (kekurangan darah).
- Bahan baku yang teruji klinis.
- Aman digunakan jangka panjang.
Imuno Force terbuat dari kombinasiekstrak bunga echinaea & zinc picolinate dapat digunakan sebagai pencegahan jangka panjang serta bantu meredakan gejala yang ditimbulkan oleh selesma atau bersin-bersin pada flu dan rhinitis alergi. Selain itu dapat digunakan untuk terapi suportif untuk merangsang sistem kekebalan tubuh pada infeksi akut, infeksi kronis atau infeksi berulang terutama pada infeksi saluran pernafasan.
- Terbukti aman dan efektif secara klinis untuk mengurangi frekuensi, durasi dan keparahan beberapa penyakit, termasuk pilek, flu, infeksi telinga dan sinusitis.
- Membantu memperbaiki dan memelihara daya tahan tubuh serta membantu meredakan gejala yang ditimbulkan oleh selesma atau bersin-bersin pada flu dan rhinitis alergi.
- Menggunakan sistem standardized herbal extract (pharmacy standard) yang menghasilkan konsentrat bahan aktif yang tepat dan stabil sehingga dosis & kualitas produk terjamin, menggunakan bahanbaku alami kualitas tinggi 100% alami tanpa zat kimia & pengawet.
Kombinasi suplemen pemelihara daya tahan tubuh dan vaksinasi Covid-19 dapat menjadi benteng pertahanan yang kuat untuk melawan paparan Covid-19.